Keluarga,
Begitu
kita menyebutnya.
Kutemukan
sosok malaikat-malaikat didalamnya.
Yang
Allah hadirkan untuk setiap umatnya.
Ada,
Malaikat
yang menjelma menjadi seorang wanita yang mengandung selama 9 bulan dan
melahirkan melalui rahim kecilnya melawan rasa yang begitu sakit dan berjuang
mempertaruhkan nyawanya. Tidak hanya itu, ia pun dengan sabar dan tulus
mengasihi serta menyayangi tanpa meminta sebuah imbalan serta tanpa bisa
terhitung seberapa besarnya. Ibu, begitu aku memanggilnya.
Malaikat
yang menjelma menjadi seorang pria yang begitu kuat, tangguh, pantang menyerah,
dan tetap menyayaangi. Sesosok pria yang berhasil membuatku jatuh hati untuk
pertama kalinya. Karena hanya ia pria yang menjaga dan tidak menyakiti. Pria
yang selalu memberikan kebahagiaan dan tidak pernah mendatangkan kesedihan.
Bapak, begitu aku memanggilnya.
Tak
hanya itu, Allah pun menghadirkan sesosok teman, saudara, pendamping, yang menjadi
pelengkap keluarga ini. Meskipun begitu, banyak perbedaan yang dimiliki baik
itu perbedaan pendapat atau perbedaan lainnya yang kerap kali menghadirkan cekcok
diantara kami. Namun, ketika kami sedang
dijauhkan oleh jarak tak jarang kami pun selalu mencari keberadaan satu sama
lain. Seperti ada yang hilang jika satu tidak ada. Adik, begitu aku
memanggilnya.
Merekalah,
sosok-sosok yang Allah hadirkan dalam sebuah ikatan keluarga.
Bukan
hanya aku, kamu pasti memilikinya juga bukan?
Iya,
memiliki keluarga bukan memiliki yang lainnya lhooo…
Allah
hadirkan keluarga di dalam kehidupan ini kepada setiap umatnya. Agar kita
memiliki tempat untuk berteduh, tempat untuk pulang, dan tempat agar kita tidak
kesepian. Betapa harus kita mensyukuri nikmat yang Allah berikan ini.
Keluarga
adalah,
Tempat
yang selalu merindukan kita untuk pulang dan hadir ditengah-tengah kehangatan
yang mereka ciptakan
Tempat
yang didalamnya tidak ada orang-orang munafik serta orang-orang yang memiliki
wajah lebih dari satu.
Tempat
yang selalu menghadirkan tawa, kasih sayang, dan perhatian. Ketika di luar sana
banyak orang yang mencampakkan maka pulanglah karena keluarga tidak akan seperi
itu. Ketika di luar sana banyak orang yang mengacuhkanmu maka pulanglah karena
keluarga akan selalu mendengarkan segala keluh kesahmu dan selalu memberikan
perhatian tanpa perlu kamu mengemis-ngemis untuk meminta.
Tempat
segudang alasan untuk aku bebuat kebaikan dan berbuat kebermanfaatan. Ketika kamu
mulai lelah menjalankan segala kewajibanmu maka pulanglah, karena dengan begitu
lelahmu akan hilang setelah melihat mereka malaikat-malaikat yang berada
didalam keluargamu. Dengan begitu kamu akan bangkit dan mencoret kata lelah
dari dalam kamus hidupmu, hanya dengan melihat senyuman-senyuman itu. Senyuman
penuh harapan. Dan dengan begitu pula kamu tidak akan berbuat hal yang tidak
baik dan tidak bermanfaat, karena kamu tahu betapa perih dan menyedihkannya
jika senyuman-senyuman manis penuh harapan itu hilang.
Tempat
dimana tidak ada orang yang membiarkanmu sendiri.
Tempat
dimana orang-orang yang selalu mengatakan hal yang benar adalah benar dan hal
yang salah adalah salah. Ketika kamu sibuk mencari orang-orang yang seperti itu
di luar sana, kamu lupa bahwa kamu telah memilikinya. Ya, di tempat itu. Tempat
dimana kamu dilahirkan dan dibesarkan juga tempat kamu untuk pulang telah memiliki
itu semua tanpa kamu minta.
Janganlah
kita terlalu asik bermain dengan dia atau mereka di luar sana sampai
menghabiskan waktu yang dimiliki. Ingat, ada tempat dimana ada orang-orang yang
merindukan keberadaan kita. Bukan hanya dengan dia atau mereka yang harus kamu
ajak untuk tertawa dan bersenang-senang. Bukan hanya dengan dia atau mereka
nikmat waktu yang Allah berikan untuk kamu habiskan. Namun orang-orang itu,
yang berada di tempat kamu untuk pulang juga membutuhkannya.
Waktu
adalah sebuah misteri.
Tidak
akan ada yang tahu apa yang terjadi dengan hari esok.
Selagi
Allah masih memberi waktu dan kesempatan, jangan disia-siakan.
Terimakasih,
untuk para malaikat-malaikatku.
Terimakasih
untuk selalu ada.
Terimakasih
telah menjadi pundak untuk sandaran dan tangan untuk menghapuskan air mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar