IBUKU HEBAT
Ibu Nina adalah seorang ibu dari empat orang anak
laki-laki. Saat ini usianya 35 tahun,bekerja sebagai tukang pasang mote-mote di
kalangan jakarta utara . Ibu Nina menikah pada umur 25 tahun dengan pekerjaan
yang sederhana yaitu menjadi Kasir di
salah astu rumah makan di jakarta dan suaminya hanya seorang buruh pabrik
bergajik kecil yang bekerja di malam hari.
Pada tahun pertama keluarga kecil lbu dina
dikaruniai seorang jagoan kecil yang disambut senang oleh suaminya, ini adalah
buah hati pertama yang mereka nanti-nantikan
.Di tahun ke tiga pernikahan keluarga ibu dina kembali bersuka cita karena di karuniai anak
laki-laki hingga keluarga ini dilengkapi 4anak laki-laki.
keluarga ibu dina dan Suaminya yang terlihat sangat
bahagia dan harmonis dengan ke empat anak laki laki nya setelah berapa lama
keinginan itupun datang suami Ibu Nina berkeinginan memiliki anak perempuan ,
tapi sampai anak terakhirnya tidak juga di karuniai anak perempuan sehingga
keluarga yang terlihat bahagia dan harmonis sekarang hanya keinginan dalam hati
yang tak bisa di ucapkan dengan kata kata. Saat anak terakhirnya genap memasuki
umur 2 tahun . Suami ibu Nina yang kerap di sapa Didit meninggalkan ibu Nina
berserta empat orang anaknya di rumah kontrakan nya yang kecil dan pergi menikah
dengan wanita lain . Rasa sedih dan kecewa yang dirasakan ibu dina sebagai
seorang istri tidak ia perlihatkan dan hanya ia simpan rapih dhatinya karena
ibu dina sadar ia sekarang adalah hanya seorang ibu yang harus memperjuangkan
anak anaknya
Semenjak di tinggalkan oleh suaminya ,ibu dina di
ibaratkan berkepala dua sebagai ibu dan kepala keluarga ,tanggung jawab ini
yang menyadarkan hati nuraninya .Demi mendapatkan makan setiap harinya dan
untuk kebutuhan keluarganya Ibu Nina berhenti bekerja sebagai kasir dan lebih
memilih mencari pekerjaan yang dekat dengan tempat kontraknya. Semenjak itu Ibu
nina bekerja sendiri untuk menghidupi ke empat anaknya. Pagi hari dia mengurus anak-anak nya pergi kesekolah ,
setelahnya Ibu nina pun pergi ketempat kerja dengan membawa anak bontotnya.
Ada rasa iri yang dirasakan ibu dina saat melihat
keluarga lain yang harmonis dan utuh, miris memang saat membayangkan anak anak
nya tumbuh tanpa ada rasa belaian kasih sayang dari ayahnya terkadang ada rasa
khawatir dan pertanyaan yang terselip di hati kecilnya
Bagaiamana
anak anak ku tumbuh tanpa rasa kasih sayang dari ayahnya, tetapi ibu nina
selalu diam hanya untuk memperlihatkan ketegaranya dan satu hal yang ia percaya
beban ini akan terasa ringan di lewati saat ia memohon pada maha pencipta.
Saat
anak anak nya selalu bertanya tentang keberadaan ayahnya lagi lagi Ibu Nina menjawab dengan tegar kepada anaknya
'bahwa ayahnya sedang bekerja di tempat yang jauh dan nanti akan pulang
',perasaan bersalah yang dirasakan ibu nina kerap datang karena membohongi anak
anaknya ia pun ragu pada kata katanya bahwa ayahnya akan pulang karena ibu nina
takut anak anaknya tau apa yang sebenarnya terjadi .
.Ibu nina adalah pribadi yang tidak mengenal lelah ,
dia rela membanting tulang demi menghidupi ke empat anaknya Meski tanpa suami
yang mendapinginya Ibu Nina mampu membesarkan ke empat anaknya hingga sekarang
, Beliapun selalu giat bekerja hingga terkadang membawa pekerjaannya untuk di
lanjutkan di kontrakan mungilnya.
“
semua demi anak saya kalau tidak begini anak-anak saya mau hidup sebagai apa”
ucapnya sambil sesekali mengelap airmatanya .
Rana dan Citra
IKK 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar