Selasa, 21 April 2015

Inspirasi Hidupku ~ Ibu





Dimataku Ibu adalah Wanita terhebat, terkuat, tercerdas, terbijaksana, terindah, dan banyak lagi ter ter yang lainnya. Entah kenapa setiap kubukakan mata selalu teringat wajah ibu, ia adalah seorang sosok perempuan, yang however menurutku sudah renta, kalo dibandingin aku yang bertahun-tahun mencoba untuk sabar dan bertahan hidup, menjadi teman dan sahabat, menjadi guru dan murid, dan tekadang bisa menjadi sosok yang paling tidak menyenangkan jika egoisme diriku berhadapan dengan norma-norma beliau yang terkadang menurutku sudah tidak zaman. Perbedaan point of view. Engkau tau betapa sayang nya aku sama ibuku? Melebihi sayang ku pada diriku sendiri, entah itu lebay ataupun apa namanya, tapi jika boleh jujur aku sangat merindukannya, rindu akan belaiannya, rindu akan pelukannya, rindu akan ciuamannya, rindu segalanya...


Ibuku, wanita yang sederhana, berasal dari sebuah desa, pendidikan terakhirnya Sarjana Pendidikan Agama Islam, sering sekali ibu mengajarkan aku bagaimana menjadi muslim yang baik, wanita yang solehah, wanita yang mandiri, menasehati arti kebenaran, kebaikan, juga kemanusiaan. Ia wanita sangat sederhana, namun penuh makna. Melalui tangannya, terdidik 3 orang yang punya cita-cita tidak sederhana. Aku dan 2 adikku. Dari tangannya, kami bisa survive, hidup, mencari ilmu, menjelajah, berkarya & mencari pengalaman. Ibuku tak pernah melarangku mengikuti kegiatan2 yang sekiranya aku inginkan, karena kebahagiaanku merupakan kebahagiaan ibuku juga, katanya. Asalkan kegiatan itu positif dan tidak merugikan diri sendiri. Ia juga wanita yang pantang menyerah. Masih semangat untuk mencari ilmu dan berkarya.

Kalau ingat, ketika ibuku terbaring tidur, setiap hari kulihat rambutnya semakin memutih. Ibuku tidak lagi mengurusnya, seperti aku mengurus rambutku. Kelopak matanya sudah mengendur, urat-urat di tangan dan kakinya mulai membesar, kulitnya mulai mengeriput, sendi-sendi pergelangan dan kaki nya selalu pegal-pegal. Mungkin ibu sudah lupa bagaimana rasanya creambath di salon, karena budgetnya (anggaran biayayanya) dipakai untuk memasak makanan kesukaan anak-anaknya. Ibu sudah hampir tidak pernah lagi ke butik, makan di resto terkenal, menginap di hotel, atau sekedar jalan-jalan di mall, itu sudah tidak lagi.

Ibuku, hanya seorang wanita yang tangannya sudah lemah untuk mencuci pakaianku & piring bekas makanku setiap hari. Baju kebanggaannya adalah daster batik tua, yang memudahkan beliau untuk bekerja. Ibuku sering sakit kepala sebelah atau zaman sekarang dibilangnya migren, ketika usiaku 14thun hingga sekarang, makanya minuman favoritnya, ramuan dokter. Dan obat favoritnya, jamu-jamu, tak lupa ibuku selalu membawa cap kampak kemana-mana, setiap kali beliau pusing ia selalu mengoleskan ke dahinya agar hangat, dan rasa sakitnya berkurang.

Waktu itu, aku juga dengan seenaknya saja pulang terlambat, sering tidak memberi kabar aku ada dimana dan pulang jam berapa. Tidak ada kabar aku makan malam atau tidak. Dan ketika datang, aku langsung mandi dan tidur. Padahal ibu sudah menungguku dari tadi, memasakan kesukaanku dari sore hari. Dengan rasa kasih sayang ia perhatikan pola makanku, agar kondisiku tidak drop lagi seperti sebelum2nya. Padahal dari sore hari ia memasak dalam keadaan tidak sehat, ia baru pulang kontrol dari Rumah Sakit Ia tahan sakitnya, hanya agar anak-anaknya tidak sakit. Tapi aku?? jangankan berterimakasih, melirik makanannya pun tidak. Astagfirulloh....

Pernah juga saat beliau pulang kerja, ia bekerja sebagai guru RA, dengan wajah lusuhnya karena seharian ia harus tersenyum, ceria bahkan harus seperti teman bagi anak didiknya itu, ia menyiapkan minumannya sendiri. Menyetrika bajunya sendiri, dan merapikan tempat tidurnya sendiri. Padahal ketika aku pulang, makanan dan minuman selalu tersedia di dapur. Pakaianku seringnya dibereskan oleh ibuku, karena ibu tidak tega melihatku saat pulang malam. Semuanya, di rumah, ibu yang mengurus. Tapi aku? seringnya tidak bersyukur, seringnya tidak menggembirakan hatinya. Padahal, ibuku sudah renta. Bahkan tenaganya mungkin hanya setengah dari tenagaku.

Dan sekarang ketika aku curhat tentang kondisiku, tentang keluh kesahku, tentang arti kehidupan yang sebenarnya, aku menangis .. aku tak sanggup jauh dari ibu, jauh dari ayah, jauh dari kedua adikku, tapi ibuku selalu menyemangatiku, mensupport aku, serta mendoakanku agar aku menjadi wanita yang telah diajarkannya semasih aku kecil, mesikipun aku tau dibalik suaranya yang halus, ada rasa kekhawatiran,kesedihan yang tak pernah ia perlihatkan.

Meskipun sekarang jauh dari ibu, tapi kecintaanku terhadap ibu tak pernah luntur sedikitpun, setiap malam aku ataupun ibu selalu berlomba-lomba untuk membangunkan, untuk melaksanakan solat tahajud.
       “Ampunilah yaRabbi...Rabighrfirlii waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayanii shagiiraa...
Ya Alloh, Tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepada ibu dan ayahku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau Ridhai: berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhgnya aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri.”

Kukirimkan doa ini via sms kepada ibuku, dan ibuku membalas nya “ Aamiin mujibassailin” dan ketika aku berkata “ingin Pulang” dan ibuku membalasnya lagi “ ketika kita jauh perasaan, pasti rasa rindu menyelimutimu nak, merasuk jiwa yang kosong, yang labil, tapi .. ketika engkau sedang menggapai cita2 disebrang sana, jauh dari orangtua, saudara, mungkin ini adalah godaan, Ibu selalu mendoakan tiap ingat, selama nafas masih ada, jagalah anakku dari marabahaya, sehatkan, jadilah anak solehah, jiwa yang besar, yg selalu menjalankan perintah Alloh, disayangi orang banyak, jauhkan dari fitnah dunya, Aamiin YaAlloh,wallahu a’lam, cepat tidur lagi nak, masih ada hari esok yang harus engkau gapai nak.” Aaaaahhhh betapa beruntungnya aku mempunyai ibu seperti dia. 

Beliau juga selalu memberikanku kata-kata penyejuk hati, ia selalu berkata :
Anakku… 
Jika kamu BENAR, maka kamu tidak perlu marah.
Jika kamu SALAH, maka kamu wajib minta maaf.
Kesabaran dengan keluarga adalah KASIH.
Kesabaran dengan orang lain adalah HORMAT.
Kesabaran dengan diri sendiri adalah KEYAKINAN.
Kesabaran dengan Allah adalah IMAN.
Jangan terlalu mengingat masa lalu, karena hal itu akan membawa AIR MATA.
Jangan terlalu memikirkan masa depan, karena hal itu akan membawa KETAKUTAN.
Jalankan saat ini dengan senyuman, karena hal itu akan membawa KECERIAAN.

Ya Allah, jika mengingat kebaikan-kebaikan kedua orang tuaku rasanya ingin kuhibahkan seluruh hidupku untuk kebaikan mereka. Rasanya setiap hari sungguh, hidupku menjadi beban bagi mereka berdua. Namun anehnya mereka masih mau saja mendoakan kebaikan2 untukku. Sepanjang hidupnya. Bahkan sampai sekarang Mereka masih saja mau mendengarkan segala keluhanku.

Jika boleh ada surga, untuk kedua orang tuaku, gantilah pakaian mereka di dunia dengan sutera di akhirat, rumah mereka dengan istana di firdaus, minuman mereka dengan anggur, susu dan madu, makanan mereka dengan hidangan yang tak akan habis, kerja berat, sakit, Keluh kesah dan beban mereka digantikan dengan kebahagiaan abadi yang tiada tara. 

Ya Alloh, seandainya saja mereka dizinkan, masukkanlah mereka ke dalam barisan orang-orang yang akan menjumpaiMu. Orang-orang yang Engkau ridhoi. Orang-orang yang Engkau sayangi. Orang-orang yang Engkau maafkan.

Ya Allah anugrahkan kepada bangsa ini wanita-wanita yang tangguh, bijak, dan cerdas yang akan menghasilkan pemimpin-pemimpin besar yang kelak menyirami tanah air ini dengan keadilan.…
Teruntuk ibuku tercinta, wanita yang tangguh dan tak henti mengukir karya Saat kananmu mengayun bayi manis sang generasi baru kehidupan, secara bersamaan kirimu mengguncangkan dunia..
Anna Uhibbu ilaik Umi :*

                                                                                                                    NURUL FAUZIAH 
                                                                                               FUND RISING (ELEKTRO 2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENCANA PEMBELAJARAN BULANAN COMMUNITY DEVELOPMENT FT UNJ PERIODE 2019-2020 (BULAN JUNI 2019) kelas 1 SD - 6 SD ~~~~~~~~~~~~~~~~~~...